September 24, 2013

MUSIK DAN PUISI DI WARUNG KOPI

Serambi Indonesia/Senin, 23 September 2013 10:28 WIB


Penyair Nasional, Fikar W Eda membawakan puisi saat peluncuran buku puisi Secangkir Kopi di Tower Caffee, Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu (21/9) malam. SERAMBI/BUDI FATRIA


TOWER Cafe Simpang Lima Banda Aceh, Sabtu (21/9) malam, lain dari biasanya. Para pengunjung mendapat suguhan musik puisi, pembacaan puisi, dan cerita tentang manfaat kopi.

Rangkaian pertunjukan tersebut merupakan bagian dari peluncuran buku puisi “Secangkir Kopi” yang diterbitkan The Gayo Institute, berisi 220 puisi dan ditulis 88 penyair dari enam negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Rusia, Denmark, dan Taiwan.

Peluncuran ditandai dengan penyerahan buku dari anggota DPR RI asal Aceh, Ir Nova Iriansyah MT kepada Direktur The Gayo Institute Salman Yoga, Ketua Aliansi Sastrawan Aceh Doel CP Allisah, Ibrahim Sembiring dari Balai Bahasa Banda Aceh dan lain-lain.

Buku tersebut dibantu oleh Nova Iriansyah, sebagai wujud kepeduliannya terhadap kopi.

“Ini buku antologi puisi pertama dari Indonesia yang masuk Museum Sastra di Moscow,” kata Dr Victor A Pogadaev, yang juga peneliti sastra Nusantara. Victor adalah salah sorang penyair Rusia yang menulis dalam buku tersebut. Dia ikut membacakan puisi Sabtu malam.

Peluncuran buku puisi kopi juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik One Expresion, pembacaan puisi oleh D Keumalawati, Juliana Ibrahim, Wiratmadinata, Ronni Faridah, LK Ara, Salman Yoga, dan penyair Fikar W Eda yang berkolaborasi dengan musisi Jassin Burhan (Cello), Yoppi Smong (gitar), Deddi Kalee, dan penari Muhammad Rusdi. Dua penghikayat Aceh Muda Belia dan Yusuf Bombang ikut memeriahkan acara peluncuran.

Bupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani, menyampaikan informasi manfaat kopi dan fenomena orang Gayo minum kopi. Kata Ruslan, kopi baik diminum tanpa gula, akan memberi manfaat kepada kesehatan, seperti menyehatkan jantung, menyehatkan saraf dan mencega kanker rahim dan kanker payudara. “Dulu rambut saya putih semua. Setelah minum kopi teratur, perlahan menjadi hitam,” kata Ruslan yang dijuluki insinyur kopi.

Peluncuran buku Secangkir Kopi juga diselenggarakan di Aceh Tengah dan Bener Meriah yang dirangkaikan dengan pertunjukan seni dalam kebun kopi. “Ini pertunjukan yang tidak biasa. Kami akan berekspresi di kebun kopi,” kata Salam Yoga. Pertunjukan “kebun kopi” bertempat di Kampung Kebet Dekat Masjid Kebet, Senin (23/9) hari ini, pukul 16.00 WIB.

Pertunjukan juga akan digelar di pabrik pengolahan kopi H Aman Kuba Reje Bukit Takengon. “Saya kira ini satu-satunya acara peluncuran buku di kebun kopi, di pabrik kopi, dan di warung kopi,” kata Salman lagi. (sak)

Editor: bakri



Tidak ada komentar:

Powered By Blogger