Mei 26, 2009

PENULIS TERPILIH UBUD WRITERS & READERS FESTIVAL 2009

Nama
Jenis kelamin
Kota asal
Zeffry J Alkatiri
L
Jakarta
Nelden Djakababa
P
Jakarta
Clara NG
P
Jakarta
Yonathan Rahardjo
L
Jakarta
Inggit Putria Marga
P
Lampung
Romi Zarman
L
Padang
Esha Tegar Putra
L
Sumbar
Nurhady Sirimorok
L
Makasar
M Aan Mansyur
L
Makasar
Tjahjono Widijanto
L
Jawa Timur
Ernest J.K Wen
P
Jawa Timur
Dian Hartati
P
Jawa Barat
Anton Kurnia
L
Bandung
Doel CP Allisah
L
Aceh
Ahmad Muchlish Amrin
L
Jogja

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KURATOR UWRF 2009

Dewan kurator menilai 28 pengarang dengan karya dari berbagai genre (puisi, novel, cerpen, esai dan genre cerita anak) dan sesuai ketentuan – memilih 15 penulis muda untuk diundang tampil di UWRF 2009. Masing-masing anggota dewan kurator mengajukan pilihan berdasarkan kualitas karya, keunikan dan kebaharuan tematis maupun artistik yang ditampilkan. Selain itu, penilaian dewan kurator juga didasarkan atas beberapa prinsip yang sudah disepakati sebelumnya, yakni prinsip kenusantaraan (penulis mewakili keragaman daerah serta kantung-kantung sastra di Indonesia), Prinsip keberagaman genre, prinsip kesetaraan gender, dan prinsip regenerasi. Berdasarkan prinsip yang terakhir, pengarang yang sudah dianggap mapan (dari segi usia, pencapaian secara nasional dan internasional), beberapa pengarang tidak dapat disertakan, karena UWRF mempunyai ruang tersendiri untuk penulis mapan.
Secara umum Dewan Kurator menilai bahwa 15 penulis yang terpilih menunjukkan logika cerita yang runtun, mengungkapkan sisi kemanusiaan secara sublim. Karya Para sastrawan yang terpilih merupakan bagian dari generasi “mutakhir” yang cukup menonjol, dan bervariasi dalam pengolahan estetik. Karya 15 sastrawan ini menunjukkan kekayaan eksplorasi, baik dari segi tema, pendekatan artistik dan acuan budaya. Karya kelimabelas sastrawan ini tidak sekedar berkisah, tetapi juga bergulat secara asrtistik dengan kekuasaan dalam berbagai bentuk, represi, penderitaan, kematian dan kekejaman, dengan ketubuhan dan persoalan gender. Beberapa penjelajahan yang menarik terlihat dari penulisan kembali sejarah dalam rupa puisi, pengolahan isu transgenik dan wilayah kemanusiaan yang abu-abu, serta penggalian sejarah diaspora dan budaya peranakan. Yang juga sangat diapresiasi oleh dewan kurator adalah upaya menggali dan mengolah kembali hikayat, genre tradisional, folklor dan mitos-mitos baru dalam konteks urban yang global. Mereka bicara tentang pengalaman lintas-budaya dan negosiasi lintas budaya dalam masyarakat Indonesia yang semakin kompleks dan beragam. Karya-karya yang secara kuat mengakar pada konteks dan acuan budaya dan kesejarahan ini membuat kesusasteraan Indonesia menarik dan memperkaya kesusasteraan dunia.
Ada beberapa catatan juri tentang sejumlah kelemahan yang masih ditemukan. Secara teknik penulisan, beberapa karya masih tidak menawarkan kebaharuan. Salah satu pertimbangan yang memberatkan dalam seleksi adalah soal ketangkasan berbahasa dan penggarapan tema. Ada karya yang menawarkan gagasan yang sangat menarik, tetapi tidak diartikulasikan secara kuat, terutama melalui kemampuan berbahasa. Beberapa karya menggarap masalah dengan datar. Ada yang mengolah bahasa sedemikian rumit, kurang mengabaikan komunikasi dan keterbacaan. Seringkali logika kurang diperhitungkan, terutama dalam genre realis. Tema-tema yang terlalu umum dan tidak bervariasi membuat karya menjadi kurang menarik, apalagi jika hal yang sama terus diulang. Ada pula kecenderungan untuk berkotbah atau mempropagandakan gagasan secara verbal. Karya yang cenderung klise, terjebak dogma dan mengarah pada avorisme pada akhirnya menjadi kurang menarik untuk dipilih.
Pilihan atas 15 penulis ini tentu tidak lepas dari keterbatasan dari karya yang masuk dalam prosedur yang telah disepakati bersama. Cakupan pengarang muda dari seluruh pelosok Indonesia masih dirasakan kurang cakupan dan keterwakilannya. Untuk itu Dewan Kurator mengajukan saran-saran agar semakin banyak pengarang muda dapat terjaring dalam seleksi di masa mendatang.

Denpasar, 8 Mei 2009
Dewan Kurator

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger