home / budaya / puisi
Serambi Indonesia/Minggu, 28 Oktober 2012 08:38 WIB
Serambi Indonesia/Minggu, 28 Oktober 2012 08:38 WIB
Karya Doel CP Allisah
di antara seribu penjerat angan. kita hadir
sepi dan lirih angin, lalu tawa sumi tak tertahan. menyatukan hati kita semalam
pante kasih, di sini batas kecipak air teluk. dan sinar bulan redup
sungguh beda dengan harinya yang gerah.
di antara seribu penjerat angan. kita hadir
sepi dan lirih angin, lalu tawa sumi tak tertahan. menyatukan hati kita semalam
pante kasih, di sini batas kecipak air teluk. dan sinar bulan redup
sungguh beda dengan harinya yang gerah.
kitapun telah separuh menjerat angan membawanya dalam resah tidur kota itu
Februari 1987
* Doel CP Allisah, Penulis/Pengelola www.aliansisastrawanaceh.com
Editor : bakri
Februari 1987
* Doel CP Allisah, Penulis/Pengelola www.aliansisastrawanaceh.com
Editor : bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar