Serambi Indonesia / Jumat 8 Januari 1993
Tiga pekerja seni Aceh, Doel CP Allisah (seniman), Norman Syamhas (kesehatan) dan Fadjri Nukman (TVRI), sejak 11-13 Januari 1993, mengikuti pelatihan pengelola media seni tradisional, dalam rangka meningkatkan komunikasi dan penyebarluasan informasi kesehatan kepada masyarakat di Wisma Lingga, Bandung Jawa Barat.
Pelatihan ini, bertujuan untuk mencapai kesamaan pendapat tentang pemanfaatan media seni tradisional secara efektif tanpa merusak nilai seni tradisional yang dikandungnya. Karena selama ini, lewat seni tradisional sudah banyak diinformasikan mengenai kesehatan kepada masyarakat banyak. Baik lewat lawak, ludruk, wayang golek , wayang kulit, wayang orang, drama tradisional dan lain-lain. Dengan adanya pelatihan ini, Dirjen Kesehatan Pusat mengharapkan penyelenggaraan seni tradisional, di seluruh Indonesia dalam menyelipkan pesan-pesan kesehatan mempunyai keseragaman,sehingga tidak menimbulkan kesalahan dan masyarakatpun tidak ragu-ragu dalam memilih atau menentukan pilihannya.
Acara pertemuan ini menurut Doel CP Allisah, dari setiap propinsi diminta tiga orang, satu orang dari seniman, dari kesehatan dan satu orang dari TVRI. Sedangkan untuk pusat diikuti 25 pekerja seni, baik dari semua TV, radio, wartawan sampai kepada perwakilan Unicef di Jakarta. Keseluruhannya peserta pelatihan ini diikuti oleh 72 orang dari seluruh Indonesia. Ketiga pekerja seni Aceh ini, direncanakan berangkat hari ini ke Bandung dengan pesawat dari Bandara Blang Bintang, Banda Aceh.(hel)
Tiga pekerja seni Aceh, Doel CP Allisah (seniman), Norman Syamhas (kesehatan) dan Fadjri Nukman (TVRI), sejak 11-13 Januari 1993, mengikuti pelatihan pengelola media seni tradisional, dalam rangka meningkatkan komunikasi dan penyebarluasan informasi kesehatan kepada masyarakat di Wisma Lingga, Bandung Jawa Barat.
Pelatihan ini, bertujuan untuk mencapai kesamaan pendapat tentang pemanfaatan media seni tradisional secara efektif tanpa merusak nilai seni tradisional yang dikandungnya. Karena selama ini, lewat seni tradisional sudah banyak diinformasikan mengenai kesehatan kepada masyarakat banyak. Baik lewat lawak, ludruk, wayang golek , wayang kulit, wayang orang, drama tradisional dan lain-lain. Dengan adanya pelatihan ini, Dirjen Kesehatan Pusat mengharapkan penyelenggaraan seni tradisional, di seluruh Indonesia dalam menyelipkan pesan-pesan kesehatan mempunyai keseragaman,sehingga tidak menimbulkan kesalahan dan masyarakatpun tidak ragu-ragu dalam memilih atau menentukan pilihannya.
Acara pertemuan ini menurut Doel CP Allisah, dari setiap propinsi diminta tiga orang, satu orang dari seniman, dari kesehatan dan satu orang dari TVRI. Sedangkan untuk pusat diikuti 25 pekerja seni, baik dari semua TV, radio, wartawan sampai kepada perwakilan Unicef di Jakarta. Keseluruhannya peserta pelatihan ini diikuti oleh 72 orang dari seluruh Indonesia. Ketiga pekerja seni Aceh ini, direncanakan berangkat hari ini ke Bandung dengan pesawat dari Bandara Blang Bintang, Banda Aceh.(hel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar