Februari 14, 1993

SENIMAN ACEH LUNCURKAN BUKU DI UJONG BATEE

Harian Mimbar Umum / Sabtu, 13 Pebruari 1993

Peluncuran buku yang berisikan kumpulan puisi para seniman daerah Istimewa Aceh, berlangsung, Senin,(8/2) di Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar yang ditandai dengan atraksi pembacaan puisi oleh seniman daerah. Buku yang berjudul “kumpulan Puisi Banda Aceh” penerbit DCP Production Banda Aceh 1993 itu, berisikan puisi karya 26 seniman kelahiran berbagai daerah tingkat dua di Aceh.

Kumpulan puisi hasil karya seniman Aceh berkisar tahun 1973 hingga 1992 diantaranya karya bulan Ramadhan 1412 Hijrah itu dilengkapi biodata dan gambar para seniman di daerah ini.

Peluncuran buku perdana bagi Walikota Banda Aceh yang mengakhiri masa jabatan dalam bulan ini. Menurut panitia, Doel CP Allisah dana penerbitan buku didukung hampir seluruhnya ditanggung Walikota Banda Aceh. Bahkan karya Walikota Baharoeddin Yahya juga telah dipertimbangkan layak dimuat dalam buku penyair yang tergolong masih muda.

Dari 39 penyair mengisikan 96 puisi, namun karena keterbatasan tempat dan beberapa pertimbangan hanya dapat diisi 58 puisi. Menyinggung kehadiran buku dalam suasana tahun budaya yang dicanangkan Gubernur Aceh, Doel CP Allisah mengungkapkan masih banyak kendala untuk menerbitkan sebuah buku yang berisikan puisi bagi daerah Aceh, terutama segi pendanaan. Kendala lain tak kalah seru adalah bagaimana menarik minat masyarakat untuk dapat membelinya. Dalam kondisi demikian antologi puisi, baik secara bersama oleh beberapa penyair atau yang dikumpulkan kelompok, lembaga sebuah panitia maupun antologi tunggal.

Baharoeddin Yahya dalam sambutan singkatnya ketika peluncuran buku yang dihadiri puluhan penyair Aceh mengungkapkan umumnya puisi yang bernada membangun daerah ini disamping kritikan yang sehat dari rekan seniman dapat dijadikan pengalaman bagi walikota baru nantinya. Pengalaman selama 10 tahun menjadi walikota banyak menemukan hal yang dapat menggerakkan partisipasi masyarakat, sebut Walikota Baharoeddin Yahya.

Salah seorang penyair, Drs. Ameer Hamzah kepada Mimbar mengatakan sebenarnya di daerah Aceh umumnya banyak seniman.

(TAS/KAS)

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger