Serambi Indonesia
19/12/2006 09:40 WIB
[ rubrik: Serambi Nanggroe | topik: Info Produk ]
19/12/2006 09:40 WIB
[ rubrik: Serambi Nanggroe | topik: Info Produk ]
TAKENGON - Dahsyatnya musibah gempa dan gelombang tsunami 26 Desember
2004 lalu, telah mengilhami para seniman untuk menulis puisi tentang
musibah itu. Baik seniman Aceh maupun seniman nasional ikut nimbrung
menulis tentang gambaran kedahsyatan musibah Aceh yang mengguncangkan
dunia. Diantaranya, seniman kenamaan Aceh, LK Ara meluncurkan dua judul
buku tentang tsunami yakni Syair Tsunami dan Ekspresi Puitis Aceh
Menghadapi Musibah.
LK Ara yang dijumpai Serambi di Takengon, Senin (18/12) mengatakan, dua
buku tersebut diterbitkan untuk memperingati dua tahun musibah tsunami
pada 26 Desember 2006 nanti. Kedua buku syair dan puisi tentang goresan
hati para penyair tentang musibah tsunami lebih diperuntukkan untuk
bahan bacaan siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA. Buku Syair Tsunami yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta itu berisi puisi tentang tsunami
yang ditulis oleh 70 orang penyair Aceh dan nasional dengan 130 buah
judul puisi.
Penyair yang ikut menulis dalam buku Syair Tsunami diantaranya LK Ara,
Fikar W Eda, Arafat Nur, Dianing Widya Yudhistira, Din Saja, Doel CP
Allisah, I Wayan Arthawa, Iman Sembada, Jose Rizal Manua, Medy Loekito,
Harun Al-Rasyid, Mustafa Ismail, Noerdin F Joes, Taufiq Ismail, Wina
SW1, Wiramadinata dan Yvonne De Fretes. Kata Sambutan buku ini ditulis
Pj Gubernur NAD, Mustafa Abubakar.
Sementara itu, buku Ekspresi Puitis Aceh Menghadapi Musibah berisi
tulisan (esay) dan puisi-puisi penyair tantang musibah yang melanda
Aceh. Ditulis oleh LK Ara dan proses penerbitan bekerjasam dengan BRR
NAD-Nias. Di dalam buku Ekspresi Puitis Aceh Menghadapi Musibah juga
digambarkan napak tilas dan biografi sejumlah penyair di Aceh. “Insya
Allah, dalam proses peluncuran dua buku tersebut akan mengundang Pj
Bupati Aceh Tengah, Syahbudin BP,” ujar LK Ara yang juga Ketua Asosiasi
Seniman Gayo itu.
Memperingati dua tahun musibah gempa dan gelombang tsunami, sebanyak 10
orang penyair Gayo akan membacakan puisi di Museum Negeri Aceh tgl 26
Desember 2006 mendatang.(min)
2004 lalu, telah mengilhami para seniman untuk menulis puisi tentang
musibah itu. Baik seniman Aceh maupun seniman nasional ikut nimbrung
menulis tentang gambaran kedahsyatan musibah Aceh yang mengguncangkan
dunia. Diantaranya, seniman kenamaan Aceh, LK Ara meluncurkan dua judul
buku tentang tsunami yakni Syair Tsunami dan Ekspresi Puitis Aceh
Menghadapi Musibah.
LK Ara yang dijumpai Serambi di Takengon, Senin (18/12) mengatakan, dua
buku tersebut diterbitkan untuk memperingati dua tahun musibah tsunami
pada 26 Desember 2006 nanti. Kedua buku syair dan puisi tentang goresan
hati para penyair tentang musibah tsunami lebih diperuntukkan untuk
bahan bacaan siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA. Buku Syair Tsunami yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta itu berisi puisi tentang tsunami
yang ditulis oleh 70 orang penyair Aceh dan nasional dengan 130 buah
judul puisi.
Penyair yang ikut menulis dalam buku Syair Tsunami diantaranya LK Ara,
Fikar W Eda, Arafat Nur, Dianing Widya Yudhistira, Din Saja, Doel CP
Allisah, I Wayan Arthawa, Iman Sembada, Jose Rizal Manua, Medy Loekito,
Harun Al-Rasyid, Mustafa Ismail, Noerdin F Joes, Taufiq Ismail, Wina
SW1, Wiramadinata dan Yvonne De Fretes. Kata Sambutan buku ini ditulis
Pj Gubernur NAD, Mustafa Abubakar.
Sementara itu, buku Ekspresi Puitis Aceh Menghadapi Musibah berisi
tulisan (esay) dan puisi-puisi penyair tantang musibah yang melanda
Aceh. Ditulis oleh LK Ara dan proses penerbitan bekerjasam dengan BRR
NAD-Nias. Di dalam buku Ekspresi Puitis Aceh Menghadapi Musibah juga
digambarkan napak tilas dan biografi sejumlah penyair di Aceh. “Insya
Allah, dalam proses peluncuran dua buku tersebut akan mengundang Pj
Bupati Aceh Tengah, Syahbudin BP,” ujar LK Ara yang juga Ketua Asosiasi
Seniman Gayo itu.
Memperingati dua tahun musibah gempa dan gelombang tsunami, sebanyak 10
orang penyair Gayo akan membacakan puisi di Museum Negeri Aceh tgl 26
Desember 2006 mendatang.(min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar