Januari 24, 2013

INSTITUT SASTRA HAMZAH FANSURI AKAN GELAR KEMAH MENULIS

Atjehpost.com / Rabu, 23 Januari 2013 17:20 WIB
IHAN | RILIS | Foto : ilustrasi

BANDA ACEH – Institut Sastra Hamzah Fansuri (ISHF) berencana membuka Kemah Sastra Hamzah Fansuri. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada 22-24 Februari 2013 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kemah Sastra Hamzah Fansuri, Zulfadli Kawom, melalui rilis yang diterima ATJEHPOSTcom pada Rabu, 23 Januari 2013.

Beberapa penulis Aceh katanya akan turut berpartisipasi dalam acara ini. Di antaranya Zulfadli, Ampuh Devayan, Saiful Bahri, Apa Kaoy, Doel CP Alisah, Musmarwan Abdullah, Mustafa Ismail dan Herman RN.

“Kami sedang berusaha menghubungi budayawan Indonesia Taufik Ismail, Abdul Hadi WM untuk mengundang mereka menghadiri kemah kali ini. Sastrawan dari Riau Husnizar Hood mengatakan akan menghadiri acara ini,” kata Zulfadli yang juga ketua Balai Sastra Samudra Pasai.

Untuk tahap awal katanya, KSHF hanya menerima peserta 25 orang yang menginap. Namun, terbuka lebih bagi peserta yang tidak bisa menginap ataupun bagi peserta perempuan yang diwajibkan meninggalkan perkemahan setiap harinya sebelum pukul 6 sore untuk keamanan semua pihak.

“Dalam kemah ini perserta akan membaca ratib untuk Maulana Hamzah Fansuri dan muridnya Syamsuddin Sumatrani Pasai. Kami sedang menghubungi Imam Besar Mesjid Raya Banda Aceh untuk memimpin ratib tersebut. Acara lainnya adalah mensyarah karya kedua maha guru tersebut, juga ada acara menulis selama perkemahan yang dibahas bersama untuk dibukukan,” ujarnya.

Perkemahan tersebut, kata dia, akan dilakukan beberapa kali dalam setahun dengan pola dan tingkatan berbeda. Ia mengaku, selain acara tersebut, pihaknya sudah merancang perkemahan ke depan yang akan mengundang peserta dari luar negeri seperti Malaysia, Rusia dan Turki.

“Acara ini kita laksanakan dengan meruripoh (patungan sesama peserta -red). Ada yang menyumbang 200 ribu, ada yang menyumbang 500 ribu, tergantung kesediaan peserta,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Institut Sastra Hamzah Fansuri, Mirza Putra Abkhas, mengatakan, kemah tersebut merupakan salah satu program ISHF selain kelas menulis. Kata dia, walaupun kelas menulis dan KSHF sama-sama dalam naungan ISHF, namun keduanya punya manajemen terpisah yang memiliki agenda masing-masing secara mandiri.

“Perkemahan ini untuk mempelajari betapa besarnya warisan Hamzah Fansuri dan muridnya. Karya besar kedua pembangun peradaban Islam di Asia Tenggra ini sangat berguna bagi generasi Aceh sekarang dan ke depan. Pembukaan kemah ini adalah peresmian Institut Sastra Hamzah Fansuri,” kata Mirza.[] (ihn)


Tidak ada komentar:

Powered By Blogger