Oktober 12, 2012

ACEH LADANG MENULIS BAGI ORANG LUAR

OLEH: ANGGITA REZKI AMELIA (MJC) - 11/10/2012 - 16:47 WIB

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Penyair dan budayawan Aceh Doel CP Allisah menilai bahwa Aceh menjadi lahan inspirasi bagi orang luar, sehingga daerah ini banyak ditulis oleh orang yang bukan berasal dari Aceh.

“Aceh ladang menulis bagi orang luar,” ungkap Doel yang menjadi pemateri dalam acara Ubud Writer and Reader Festival Satellite Event di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, Kamis (11/10).

Menurut Doel, antusias warga asing untuk menulis tentang Aceh itu lebih besar ketimbang orang Aceh sendiri. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa orang Aceh juga punya potensi untuk menulis tentang Aceh.

“Saya rasa, menulis tentang Aceh itu kemungkinan lolosnya lebih besar ke ajang seperti Ubud Festival ini,” terang Doel.

Ubud Writer and Reader Festival ini diprakarsai oleh komunitas menulis Tikar Pandan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unsyiah. Acara yang digelar selama tiga jam itu berlangsung lancar. Bahkan seorang penulis asal Australia, Rubi J. Murray yang juga turut andil menjadi pemateri.

“Salah satu penulis Indonesia yang terkenal di Austalia ialah Andrea Hirata,” katanya yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah.

Ubud Writer and Reader Festival tahun ini berlangsung di beberapa kota seperti Bali, Kupang, dan Aceh. Selain membahas tentang diskusi penulisan, acara ini juga melibatkan diskusi tentang seni budaya, juga pementasan teater.

Di penutupan acara juga menampilkan dua orang seniman Aceh, seperti pembacaan hikayat Aceh dari Fuadi, dan pembacaan puisi oleh Nazar Syah Alam.

Dalam acara tersebut turut menghadirkan Musmarwan Abdullah penulis Aceh, Makmur Dirinila, Komunitas Jeunurob Aceh, dan perwakilan Forum Alumni Muharram Jurnalis College (FAMJC) Muhammad Hamzah. []

Akses ACEHKITA.COM versi mobile melalui telepon selular, iPhone, BlackBerry, Android, dan tablet Anda di alamat: m.acehkita.com

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger